Jadi hari ini hujan turun di Amboninakanda. Para Babi, Anjing, Tikus, dan hewan lain yang tinggal di sana setiap hari mengeluh tentang hujan.
Babi dan Anjing sedang duduk di tongkrongan sembari memperhatikan hujan deras yang sedang membasahi imub.
Ada satu Babi bilang begini: "Haduhh, hujan ini turun terus, tidak cape sama sekali. Jengkel e!"
"Iya, Bi e." Sahut Anjing.Babi pun berkata: "Tapi beta pikir-pikir, hujan ini turun terus, apa karena negeri kita berdosa atau memang imub sudah tambah panas."
Anjing menjawab: "Kawan e, beta juga tidak tahu. Yang beta tahu, beta hati sama seperti hujan ini... galau terus. Di luar terlihat baik-baik, tapi di dalam beta tersiksa mati, karena Nona sudah pergi. Katanya dia mau kejar mimpi."
Sontak Babi membalas: "Uraaaaa, semangat kawan! Kau memang bukan mimpinya dia. Cinta memang bikin patah!"
"HAHAHAHHAAHHA." Babi dan Anjing tertawa terbahak-bahak.
"Nona bilang untuk beta, kalau dia mau lanjut kuliah di luar negeri." Anjing sedih sambil tertawa.
"Anjing e, santai sah, kalau Tuhan mau dia pasti datang kembali ke kau punya pelukan." Babi berkata.
"Babi e, semoga itu batul."
"HAHAHAHHAAHHA." Babi dan Anjing tertawa terbahak-bahak.
Ketika mereka sudah tenang. Anjing tiba-tiba tersirat entah dari mana di berkata: "Tapi Babi e, ini hujan di kota Amboinakanda ini memang sedikit mirip dengan kebijakan pemerintah e."
"Maksudnya bagaimana Njing?" Babi bertanya.
"Sama-sama tidak jelas. Hujan turun tidak jelas, pemerintah negeri kita juga tidak jelas." Anjing mengeluh.
"Ahh, Anjing e, jangan begitu dong. Tapi kayanya memang betul sih. Beta juga bingung dengan pemerintah negeri Amboinakanda punya kerja apa.
Macam negeri ini begini-begini saja. Maju tidak, mundur kayanya iya, pejabat tinggi pancuri tapi dibela.
kalau banjir yang disalahkan masyarakat dan alam. hadeh begitulah." Babi mengeluh mencurahkan isi hatinya.
Sembari bercakap-cakap, datanglah Tikus baru pulang beli newspaper Suara Amboinakanda. "Kawan-kawanku, ada bicara apa itu? Dari pada kalian bicara hal tidak jelas seperti pemerintah negeri, mari baca berita ini. Terutama untuk kamu Anjing."
"Ada apa itu Tikus e?"
(Sambil menunjukan berita tetang Nona Anjing yang mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri)
Babi pun berkata: "Anjing e, MAKANYA BELAJAR!"
Tikus pun melanjutkan: "Beta juga harus belajar e!"
(Sambil memeluk koran) Anjing berkata: "Nona, tunggu beta dapat beasiswa juga, I love you."
-
Di Amerikanda Nona Anjing sedang belajar giat...
(Masih berlanjut).
No comments:
Post a Comment